Contoh Skripsi,Tesis, Jurnal, Bahan Kuliah, Artikel, dll

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN

KODIR, ABDUL (2006) STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik .
[img]PDF - Published Version
54Kb

Abstract

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sepak bola merupakan olahraga paling popular di dunia dan bisa dimainkan oleh siapa saja serta tidak mengenal peebedaan usia. Hal inilah yang menyebabkan olahraga yang pertama kali dikenalkan di Inggris ini sangat populer dan digemari oleh setiap lapisan masyarakat. Berkembangnya persepakbolaan dunia sangat mempengaruhi perkembangan sepak bola tanah air, fenomena yang berkembang di negara-negara dengan kompetisi sepak bola yang professional dan maju menjadikan cabang olahraga ini sebagai lading industri yang prospektif. Di Indonesia sendiri sepak bola mulai dikembangkan secara professional dan modern, hal ini dapat terlihat pada banyaknya pemain asing yang bermain di tanah air dan bergeraknya industri sepakbola ke arah entertainment. Untuk mampu memenuhi profesionalisme serta produktifitas dalam sebuah industri sepak bola, peran stadion sebagai salah satu sasaran harus mampu memaksimalkan prestasi dan representative, sehingga perlu memperhatikan factor keamanan, kenyamanan yang sesuai dengan standart yang disyaratkan pada perencanaan bangunan stadion sepak bola. Fasilitas – fasilitas pendukung juga sudah semestinya direncanakan secara matang dan integral, dengan harapan akan mampu menyedot pengunjung yang pada akhirnya bermuara pada sumber pendapatan klub. Kabupaten Pasuruan memiliki Persekabpas (Persatuan Sepakbola Kabupaten Pasuruan) sebagai klub kebanggaan warga pasuruan yang berpotensi besar untuk dapat memberikan prestasi yang diinginkan warganya. Setelah promoasi dari Divisi I ke Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2004, tim ini mulai ditanggapi secara professional. Hal ini terlihat jelas dengan didatangkannya pemain-pemain asing sebagai langkah awal menghadapi ketatnya kompetisi Divisi Utama. Dengan penanganan secara professional dan manajemen klub yang dikelola secara tepat tim ini diharapkan dapat berbicara banyak di persepakbolaan tanah air. Permasalahan yang muncul adalah stadion yang digunakan Persekabpas selama menjalani kompetisis Divisi I, yaitu stadion Pogar dianggap tidak layak dan tidak memenuhi standart untuk digunakan dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Akibatnya, dalam menjalankan partai kandangnya Persekabpas menggunakan (menyewa) stadion Wilis di kota Madiun yang menimbulkan permasalahan-permasalahan baru, seperti jarak yang jauh, animo penonton yang berkurang dan alokasi dana penjualan tiket yan digunakan untuk menutup uang sewa lapangan. Tuntutan sepakbola modern yang membutuhkan fasilitas – fasilitas penunjang, seperti fasilitas stadion berupa ruang untuk wartawan, ruang ganti pemain, lampu stadion untuk pertandingan malam hari belum terpenuhi sehingga sering kali mengundang protes dari tim-tim tamu maupun PSSI. Begitu pula dengan tuntutan sepak bola modern yang mengharuskan penanganan sebuah tim secara professional yang dapat dijawab dengan adanya pusat pelatihan dan pembinaan (akademi sepakbola uraian tersebut diatas maka di kabupaten Pasuruan dibutuhkan sebuah stadion sepakbola sebagai sebuah sarana yang mampu menampung seluruh kegiatan sepakbola (khususnya Persekabpas) berupa pengadaan pertandingan, pelatihan, dan sekolah sepakbola, sehingga menunjang di kemudian hari, baik untuk tingkat local, regional, maupun nasional. Oleh karena itu mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan tentang stadion sepakbola di kabupaten Pasuruan (sebagai homebase Persekabpas) dengan penekanan utama pada sepakbola, yang memperhatikan aspek kenyamanan, keamanan, rekreatif dan memenuhi standar bangunan serta mempertimbangkan unsure teknologi dalam pemecahan struktur, sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan suatu bangunan olahraga terutama stadion, sehingga secara keseluruhan representative sebagai salah satu aspek pendukung menuju industri sepakbola modern. 1.2 Tujuan Dan Sasaran 1) Tujuan Mendapatkan landasan dalam merencanakan dan merancang suatu fasilitas olahraga berupa stadion sepakbola di kabupaten Pasuruan (sebagai homebase Persekabpas). 2) Sasaran Penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Stadion Sepakbola di Kabupaten Pasuruan (sebagai homebase Persekabpas). 1.3 Manfaat 1) Secara Subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata 1 di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP. 2) Secara Obyektif Sebagai sumbangan terhadap perencanaan pembangunan sarana olahraga khususnya stadion sepakbola dan sebagai sumbangan kepada perkembangan ilmu dan pengetahuan Arsitektur pada khususnya. 1.4 Ruang Lingkup Pembahasan 1) Ruang Lingkup Substansial Perencanaan dan perancangan Stadion Sepakbola di Kabupaten Pasuruan (sebagai homebase Persekabpas) dengan penekanan utama pada sepakbola yang representative dan memenuhi standar, baik secara kualitas maupun kuantitas sebagai sarana yang mampu menampung seluuh kegiatan sepakbola (khususnya Persekabpas), dengan pelayanan skala local, regional, dan nasional. 2) Ruang Lingkup Spasial Ruang ingkup wilayah perencanaan dan perancangan mempergunakan lokasi yang disesuaikan dengan tata guna lahan sebagai area fasilitas olahraga mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah dan kebutuhan ruangnya. 1.5 Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu pengumpulan data primer dari lapangan dan data sekunder dari literature dengan mengulas dan memaparkan data yang meliputi data fisik dan no fisik kawasan, serta aktivitas yang terjadi guna merumuskan masalah maupun menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan, sehingga muncul program dan konsep dasar dalam perencanaan dan perancangan arsitektur. 1. Pengumpulan Data. Pengumpulan data dilakukan dengan survey lapangan dengan cara melakukan pengamatan langsung atau mengambil data langsung dari lapangan, studi literature yang ditempuh dengan mencari data sekunder melalui buku-buku literature dan juga dengan wawancara terhadap pihak yang terkait langsung. 2. Analisa Data. Analisa data dilakukan dengan membandingkan data hasil survey dan wawancara dengan kajian literature untuk mengetahui potensi dan pokok permasalahan sebagai landasan dalam proses perencanaan dan perancangan. 3. Landasan Program Landasan program bertujuan sebagai konsep dasar dalam menentukan langkah-langkah perencanaan dan perancangan yang erat kaitannya dengan Stadion Sepakbola di Kabupaten Pasuruan (sebagai homebase Persekabpas). 1.6 Sistematika Pembahasan Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang pentingnya Stadion Sepakbola di Kabupaten Pasuruan (sebagai homebase Persekabpas) beserta tujuan dan sasarannya, memberikan batasan dan ruang lingkup bahasan dari LP3A dengan menggunakan metode deskriptif analisis dalam penyusunan laporan, sistematika pembahasan, juga memaparkan kerangka bahasan LP3A. Bab II Tinjauan Pustaka Menguraikan tentang tinjauan stadion sepakbola, yaitu mliputi pengertian, program pembinaan dan pelatihan sepakbola, aspek-aspek perancangan bangunan stadion, dan persyaratan teknis stadion sepakbola. Bab ini juga berisi studi kasus tentang Stadion Utama Senayan, Diklat POR Pelita Bakrie, dan Kompleks Stadion Anfield, yang mencakup konsep, pemakai dan aktivitas serta hal-hal teknis yang berkaitan dengan arsitektural bangunan. Bab III Tinjauan Stadion Sepakbola di Kabupaten Pasuruan Menguraikan mengenai kondisi dan potensi kabupaten Pasuruan baik fisik maupun non fisik yang mengarah pada perencanaan dan perancangan Stadion Sepakbola di Kabupaten Pasuruan (sebagai homebase Persekabpas). Bab IV Kesimpulan, Batasan dan Anggapan Berisi tentang kesimpulan dari data yang diperoleh dengan batasan dan anggapan Stadion Sepakbola di Kabupaten Pasuruan (sebagai homebase Persekabpas). Bab V Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Berisi tentang uraian pendekatan-pendekatan dalam program perencanaan dan perancangan arsitektur secara menyeluruh, yaitu pendekatan jenis kegiatan dan tuntutan kebutuhan ruang, pendekatan kebutuhan besaran ruang. Bab VI Konsep dan Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Menguraikan tentang landasan konseptual beserta factor penentu dan persyaratan perancangan serta program dasar perencanaan dan perancangan yang berisi tentang program ruang dan tapak.

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Bona Pasogit

0 comments:

Post a Comment