Contoh Skripsi,Tesis, Jurnal, Bahan Kuliah, Artikel, dll

Pola Pemanfaatan Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dalam Upaya Menghindari Pencemaran Lingkungan (Studi Kasus Di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Tapian

Pola Pemanfaatan Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dalam Upaya Menghindari Pencemaran Lingkungan (Studi Kasus Di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Tapian Nadenggan SMART Group, Langga Payung, Sumatera Utra),

Retno Widhiastuti

DOI: Sundari

Abstract

D0200486 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah pabrik pengolahan kelapa sawit sebagai pupuk, sehingga kebutuhan pupuk anorganik dapat dikurangi dan pencemaran lingkungan dapat dihindari. Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit PT Tapian Nadenggan dan perkebunan rakyat sekitarnya di Langga Payung, Sumatera Utara dengan rancangan percobaan rancangan petak terbagi. Musim (hujan dan kemarau ) sebagai petak utama dan aplikasi limbah pabrik kelapa sawit sebagai anak petak. Parameter yang diamati produksi kelapa sawit, klorofil dan kandungan hara daun, sifat fisik dan kimia tanah, dan biomassa mikroorganisme (C-mic). Penelitian ini juga menggunakan model simulasi untuk mengetahui pemanfaatan limbah pabrik pengolahan kelapa terbadap produksi kelapa sawit dan penggunaan pupuk. Hasil penelitian menuniukkan bahwa musim berpengaruh terhadap produksi kelapa sawit, klorofil daun, kadar air tanah, kimia tanah (N,P,K, dan Mg), dan Comic, sedangkan limbah PKS berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diukur. Makin lama diaplikasikan semua parameter yang diukur makin meningkat. Interaksi musim dan aplikasi limbah berpengaruh terhadap produksi kelapa sawit, jumlah dan bobot tandan kelapa sawit, kadar air tanah, sifat kimia tanah (N, P, K, dan Mg), dan Comic. Model simulasi menunjukkan pada aplikasi limbah selama 9 tahun, produksi kelapa sawit pada berbagai umur lebih tinggi daripada produksi pada aplikasi limbah 8 tahun, aplikasi 7 tahun, maupun pada perkebunan yang menggunakan pemupukan anorganik Produksi kelapa sawit pada laban dengan pemupukan anorganik sangat rendah, bahkan lebih rendah dari produksi potensi kelas laban. Model simulasi menunjukkan pemanfaatan limbah PKS dalam 100 ha selama 9 tahun dapat menhemat biaya pemupukan sebesar Rp. 1.022.180.250,00. Bila dibandingkan dengan pemupukan anorganik, pemanfaatan limbah PKS dapat meningkatkan produksi kelapa sawit sebesar 33,03% pada aplikasi limbah tahun 1990, 13,62% pada aplikasi limbah 1991, dan 5,75% pada aplikasi limbah tahun 1992. Pemanfaatan limbah PKS pada 100 ha di perkebunan kelapa sawit PT Tapian Nadenggan dapat mengurangi pemupukan Urea sebesar 35 ton, SP-36 24,50 ton, MOP 28 ton, Kieserite 21 ton. Dengan demikian pemanfaatan limbah PKS menguntungkan dari segi ekonomi dan lingkungan. The research objectives are to utilizing Palm Oil Mill Effluent (POME) as fertilizer so the necessity of inorganic fertilizer and environment pollution can be reduced. The research was carried out at estate plantation PT Tapian Nadenggan and communal ones at Langga Payung, North Sumatera, using split plot experimental design. Climate (dry and wet season) was treated as main plot factors and POME fertilizer application levels as sub plot. Oil Palm yield, chlorofil and nutrient on leaves, soil physical properties, and microorganism biomass (C-mic) were observed. Simulation model were applied to calculate utilizing on oil palm yield and the using of the fertilizer. Climate, significantly, affect oil palm yield, chlorophyl, soil moisture, soil chemical properties (N, P, K, and Mg), and C-mic; POME fertilizer application, signjficantly, affect all variables observed. There is tendency that time of POME application would increase all the variable observed. Interaction climate and POME fertilizer application significantly, affect oil palm yield, number and weight fresh fruit bunch, soil moisture, soil chemical properties (N, P, K, and Mg), and C-mic. Simulation model showed POME fertilizer application as long as 9 years, oil palm yield more than others. Inorganic fertilizer applied derived lower production than land class production. Simulation model showed that the using of POME for 100 ha as long as 9 years could be thrifty fertilizer cost ofRp. 1.022.180.250,00. Compared with inorganic fertilizer, the POME 1991, 1992, and 1992 would increase oil plarn yield to 33,03, 13,62 % and 5,75 % respectively for estate plantation. Utilizing POME fertilizer for 100 ha at estate palntation (PT Tapian Nadenggan) will decrease the application of Urea, SP-36, MOP, Kieserite respectively, 35, 24.50, 28, and 21 tonnes. This fertilizer effisiency will give economic as well as environment benefits. Prof. Dr. Jr. M. Sri Saeni, MS

Pola Pemanfaatan Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dalam Upaya Menghindari Pencemaran Lingkungan (Studi Kasus Di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Tapian Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Bona Pasogit

0 comments:

Post a Comment