Klorofil Daun Angsana Dan Mahoni Sebagai Bioindikator Pencemaran Sulfur Dioksida Dan Nitrogen Dioksida Di Kota Medan

Meitiyani

DOI: Renny Widiastuti

Abstract

D0300486 Penelitian dilaksanakan di wilayah kotamadya Medan mulai bulan Juli 2002 sampai Januari 2003. Lokasi - lokasi penelitian yaitu stasiun pemantau udara di wilayah Tembung, Pinang Baris, Kawasan Industri Medan (KIM), Stadion Teladan, dan USU sebagai kontrol. Penentuan titik-titik sampel ini dilakukan secara purposif menurut lokasi stasiun pemantau udara yang ada di kotamadya Medan, PeneIitian ini memakai Uji Kruskall Wallis untuk melihat perbedaan variable penelitian antar lokasi penelitian. Kemudian data dianalisis dengan uji korelasi Pearson dan regresi linier berganda untuk melibat pengaruh antara SO2 dan NO2 terhadap klorofil daun Mahoni dan pengaruh antara SO2 dan NO2 terhadap klorofil daun Angsana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan konsentrasi SO2 dan NO2 antara lokasi berbeda nyata, demikian juga kadar klorofil daun Mahoni dan Angsana antar lokasi penelitian. Dari uji regresi didapat basil bahwa SO2 memberi pengaruh nyata terhadap klorofil daun Mahoni dengan persamaan regresi Y = 48.6 - 0.64 SO2 - 0.003 NO2 dan nilai r2=O.26. Demikian juga NO2 memberi pengaruh nyata terhadap klorofil Angsana dengan persamaan regresi Y = 40.32 - 0.68 SO2 - 0.28 NO2dan nilai r2=O.39. Ir.ZuIkifli Nasution ,M.Sc

Klorofil Daun Angsana Dan Mahoni Sebagai Bioindikator Pencemaran Sulfur Dioksida Dan Nitrogen Dioksida Di Kota Medan 2011-05-03T13:21:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Bona Pasogit